Temanggung, 6-7 Agustus 2024 – Mona Septiyani Puteri Agung, mahasiswa Ilmu Perpustakaan Universitas Diponegoro, kembali berinovasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II. Kali ini, fokusnya tertuju pada optimalisasi Perpustakaan Desa Tanurejo. Selama dua hari, Mona melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kualitas dan pemanfaatan perpustakaan desa tersebut.
Kegiatan diawali dengan survei menyeluruh terhadap kondisi fisik perpustakaan dan koleksi buku yang ada. Melalui survei ini, diperoleh data yang akurat mengenai jumlah koleksi, kondisi buku, serta sistem pencatatan yang digunakan. Hasil survei menunjukkan bahwa perpustakaan desa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, namun masih memerlukan penataan dan pengelolaan yang lebih baik.
Tahap selanjutnya adalah klasifikasi koleksi buku. Mona melakukan pemilahan koleksi berdasarkan nomor kelas buku dengan tujuan memudahkan pengunjung dalam mencari buku yang diinginkan. Proses klasifikasi ini dilakukan secara cermat dan sistematis, sehingga koleksi buku menjadi lebih tertata rapi.
Selain melakukan klasifikasi, Mona juga membantu mencatat koleksi buku di buku inventaris. Buku inventaris ini berfungsi sebagai catatan resmi mengenai semua koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan. Dengan adanya buku inventaris, pengelola perpustakaan dapat dengan mudah mengetahui jumlah koleksi, judul buku, dan penulis.
Untuk mempermudah pengunjung dalam mencari buku, Mona menempelkan stiker nomor kelas buku pada setiap lemari buku. Stiker ini berfungsi sebagai petunjuk bagi pengunjung untuk menemukan buku yang mereka cari sesuai dengan kategori yang telah ditentukan.
Sebagai bentuk dukungan penuh, Mona menyerahkan modul mengenai manajemen pengelolaan perpustakaan desa kepada Ibu Tanti selaku pengelola perpustakaan. Modul ini berisi panduan lengkap tentang cara mengelola perpustakaan, mulai dari pengadaan koleksi, klasifikasi, katalogisasi, hingga pelayanan pengunjung.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan optimalisasi ini, perpustakaan desa dapat menjadi pusat pembelajaran dan sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat," ujar Mona. "Saya juga berharap Ibu Tanti dan masyarakat Desa Tanurejo dapat memanfaatkan modul ini dengan baik untuk mengelola perpustakaan secara mandiri."
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook