Program Pembelajaran Rangkaian Dasar Tenaga Listrik di SD Tanurejo

Tanurejo, 28 Juli 2024 – Dalam rangka memperkenalkan dasar-dasar tenaga listrik sejak dini, pada hari Selasa, 28 Juli 2024 pukul 09.00 WIB, Firman Maulana, mahasiswa Teknik Elektro Universitas Diponegoro mengadakan kegiatan pembelajaran menggunakan modul alat peraga rangkaian dasar listrik untuk siswa kelas 5 dan 6 SD Tanurejo. Program ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang konsep dasar kelistrikan melalui metode pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan.

Kegiatan ini diawali dengan pengenalan komponen-komponen dasar dalam rangkaian listrik, seperti baterai, kabel, saklar, dan lampu. Para siswa diajak untuk belajar tentang bagaimana energi listrik mengalir dalam sebuah rangkaian serta bagaimana menghubungkan komponen-komponen tersebut untuk menyalakan lampu.

Metode Belajar Interaktif dengan Alat Peraga

Program ini menggunakan alat peraga sederhana yang dirancang agar siswa dapat belajar secara langsung melalui praktik. Setiap kelompok siswa diberikan alat peraga berupa rangkaian sederhana yang terdiri dari baterai, saklar, dan lampu kecil. Dengan bimbingan dari guru dan tim pengajar, para siswa belajar menyusun rangkaian seri dan paralel untuk melihat bagaimana arus listrik bekerja.

Melalui pendekatan interaktif ini, siswa terlihat sangat antusias. Mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan teori, tetapi juga aktif mencoba menyusun dan menghidupkan rangkaian listrik mereka sendiri. Kegiatan seperti ini diharapkan dapat menumbuhkan minat dan rasa ingin tahu siswa terhadap ilmu pengetahuan, terutama di bidang sains dan teknologi.

Menanamkan Kesadaran akan Penggunaan Listrik yang Aman

Selain belajar tentang cara kerja listrik, para pengajar juga memberikan edukasi tentang keselamatan dalam penggunaan listrik. Hal ini penting agar sejak dini siswa memahami risiko yang bisa muncul jika tidak berhati-hati dalam menggunakan listrik, misalnya bahaya tersetrum atau korsleting.

Para guru berharap program ini tidak hanya memberikan pemahaman dasar mengenai kelistrikan, tetapi juga mendorong siswa untuk lebih kreatif dalam mengeksplorasi pengetahuan sains.

Tanggapan Positif dari Siswa dan Guru

Salah satu siswa, Yoka, menyatakan bahwa ia sangat senang bisa belajar sambil bermain. "Ternyata menyusun rangkaian listrik itu seru! Sekarang aku tahu kenapa lampu bisa menyala di rumah," ujarnya dengan penuh semangat.

Kepala sekolah SD Tanurejo, Ibu Eka, menyampaikan bahwa kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan siswa. "Pembelajaran dengan alat peraga seperti ini membuat anak-anak lebih mudah memahami konsep yang abstrak seperti listrik. Kami berharap ke depan bisa ada lebih banyak program serupa," ungkapnya.

Program pembelajaran ini diakhiri dengan pemberian hadiah kecil kepada kelompok siswa yang berhasil menyusun rangkaian listrik dengan benar dan cepat. Dengan adanya program ini, SD Tanurejo terus berkomitmen untuk menghadirkan pembelajaran yang kreatif dan bermanfaat bagi para siswa.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat