Tanurejo, 1 Agustus 2024 – Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat tentang efisiensi energi dan keselamatan dalam penggunaan listrik, warga Desa Tanurejo mengadakan kegiatan pemasangan saklar lampu otomatis dengan sensor cahaya serta penyuluhan tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) listrik. Program ini dilaksanakan pada hari Kamis, 1 Agustus 2024, pukul 20.00 WIB di kediaman kepala dusun Desa Tanurejo, RT 002/RW 002.
Acara yang dipandu oleh mahasiswa KKN, Firman Maulana dari jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro yang dihadiri oleh puluhan warga yang antusias mengikuti kegiatan tersebut. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengurangi konsumsi energi listrik yang tidak efisien, terutama pada malam hari, dengan mengaplikasikan teknologi sederhana berupa saklar otomatis berbasis sensor cahaya. Dengan alat ini, lampu akan menyala secara otomatis saat kondisi lingkungan gelap dan mati ketika cahaya cukup, sehingga dapat menghemat penggunaan energi listrik.
Penyuluhan K3 Listrik: Keselamatan Adalah Prioritas Utama
Selain pemasangan saklar otomatis, acara ini juga diisi dengan penyuluhan tentang K3 listrik. Materi yang disampaikan mencakup langkah-langkah dasar dalam penggunaan listrik secara aman di rumah, seperti cara penanganan peralatan listrik yang aman, pentingnya instalasi yang sesuai standar, serta pemeliharaan berkala untuk mencegah potensi kebakaran dan kecelakaan akibat arus listrik.
Dalam penyuluhan tersebut, warga diberi pemahaman tentang pentingnya memperhatikan kualitas kabel dan peralatan listrik yang digunakan. Kepala dusun menekankan bahwa selain penghematan energi, keselamatan menjadi perhatian utama untuk mencegah kecelakaan yang bisa terjadi akibat kelalaian dalam instalasi atau penggunaan listrik.
Kolaborasi dan Partisipasi Warga
Program ini merupakan bentuk kerja sama antara pemerintah desa, pemuda setempat, serta para relawan yang memiliki keahlian di bidang kelistrikan. Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal menuju desa yang lebih ramah lingkungan dan aman dari risiko bahaya listrik.
Warga yang hadir tampak antusias dan aktif bertanya seputar penggunaan alat serta prosedur keselamatan yang harus diperhatikan. Salah satu warga, Pak Munari, menyatakan bahwa dengan adanya program ini, dirinya merasa lebih paham tentang cara menghemat listrik dan lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik di rumah.
Acara diakhiri dengan pemasangan simbolis saklar otomatis di beberapa titik strategis di rumah kepala dusun sebagai contoh untuk diterapkan di rumah warga lainnya. Semoga program ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk lebih peduli terhadap efisiensi energi dan keselamatan listrik.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook