Mengetahui Segudang Manfaat Tempe Kacang Merah, Inovasi KKN Universitas Diponegoro Membuka Peluang Usaha Baru di Desa Tanurejo

Tanurejo, 9 Juli 2024 – Meta Setyawati Herlambang, mahasiswa KKN program studi Kedokteran Universitas Diponegoro, berhasil menginisiasi program edukasi yang menarik perhatian masyarakat Desa Tanurejo. Dengan judul “Mengetahui Segudang Manfaat Tempe Kacang Merah Bagi Kesehatan”, program ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomis kacang merah yang melimpah di desa tersebut. Kegiatan edukasi yang dilaksanakan di kediaman salah satu warga ini berhasil menarik minat para ibu-ibu rumah tangga.

Seperti diketahui, Desa Tanurejo memiliki potensi besar dalam produksi kacang merah. Namun, pemanfaatan hasil panen ini masih terbatas. Melihat peluang ini, Meta bersama tim KKN berinovasi menciptakan tempe dari fermentasi kacang merah. Tempe kacang merah tidak hanya memiliki nilai gizi yang tinggi, tetapi juga berpotensi menjadi produk unggulan desa.

“Tempe kacang merah memiliki kandungan protein yang tinggi, serat, dan berbagai vitamin mineral yang baik untuk kesehatan. Selain itu, proses fermentasi juga meningkatkan kandungan probiotik yang bermanfaat bagi pencernaan,” jelas Meta saat ditemui di lokasi kegiatan.

Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuatan tempe kacang merah, tetapi juga diajarkan berbagai cara mengolah tempe menjadi hidangan yang lezat dan bervariasi. Antusiasme para ibu-ibu sangat terlihat, mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai pembuatan tempe kacang merah.

“Saya baru tahu kalau kacang merah bisa dibuat tempe. Rasanya juga enak dan bergizi. Saya akan coba buat di rumah,” ujar Ibu Tanti, salah satu peserta.

Selain memberikan edukasi, kegiatan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya para ibu-ibu rumah tangga. Dengan mengolah kacang merah menjadi tempe, mereka tidak hanya mendapatkan makanan bergizi untuk keluarga, tetapi juga memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan keluarga melalui penjualan tempe.

“Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal untuk mengembangkan potensi desa. Tempe kacang merah bisa menjadi produk unggulan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat,” tambah Meta.

Universitas Diponegoro sangat mendukung kegiatan KKN yang berdampak langsung pada masyarakat. Melalui program-program seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dalam pengembangan masyarakat desa.

 


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook
chat
chat