Tanurejo, 9 Juli 2024 – Meta Setyawati Herlambang, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro, bersama timnya berhasil melaksanakan program edukasi mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) di Desa Tanurejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari kerja sama Universitas Diponegoro dengan UNICEF dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
Kegiatan edukasi yang dilaksanakan di kediaman salah satu warga ini berhasil menarik minat para ibu-ibu rumah tangga. Banyak di antara mereka yang masih memiliki keraguan tentang keamanan imunisasi dan khawatir akan terjadinya KIPI pada anak mereka. Melalui program ini, Meta dan timnya berupaya memberikan pemahaman yang benar mengenai KIPI dan cara mengatasinya.
“Banyak orang tua yang masih takut memberikan imunisasi pada anak mereka karena khawatir terjadi KIPI. Padahal, KIPI itu wajar terjadi dan biasanya bersifat ringan. Dengan memberikan edukasi yang benar, kita berharap para orang tua dapat lebih tenang dan percaya pada pentingnya imunisasi,” ujar Meta.
Dalam kegiatan ini, para peserta diberikan materi tentang apa itu KIPI, jenis-jenis KIPI, serta cara mengatasi KIPI jika terjadi. Selain itu, para peserta juga diajak untuk berdiskusi dan bertanya tentang hal-hal yang belum mereka pahami.
“Saya jadi lebih tenang setelah mengikuti kegiatan ini. Ternyata KIPI itu tidak seseram yang saya bayangkan. Saya akan lebih terbuka untuk memberikan imunisasi lengkap pada anak saya,” ungkap salah seorang ibu.
Dengan adanya program edukasi ini, diharapkan dapat meningkatkan cakupan imunisasi di Desa Tanurejo. Imunisasi merupakan salah satu upaya penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya.
Universitas Diponegoro sangat mendukung kegiatan KKN yang berdampak langsung pada masyarakat. Melalui program-program seperti ini, diharapkan mahasiswa dapat berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Tuliskan Komentar anda dari account Facebook